Studi Visual Kelas 4

Kamis, 2 Desember 2010 siswa-siswi kelas 4 SDIT Insan Permata mengadakan  kegiatan rutin di akhir tengah semester 1, yaitu studi visual. Ini merupakan kegiatan kedua dalam semester ini, Studi visual kali ini hanya dikhususkan untuk kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran, di antaranya Bahasa Indonesia, IPA, dan Matematika.

Bertempat di masjid Ad Dakwah SDIT IP, siswa kelas 4 mendapat kunjungan dari tim Redaksi KINAN.  Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk mengajak ananda lebih mengetahui cara pembuatan sebuah majalah, dari mulai membentuk tim redaksi sampai lay out sebuah majalah mereka dikenalkan. Majalah yang membidik segmen anak-anak ini sengaja dipilih oleh pihak panitia dengan harapan bisa terjalin komunikasi yang berkelajutan, terutama untuk menampung karya siswa-siswi kelas 4 SDIT Insan Permata ke depan, selain media mading dan buletin milik sekolah sendiri.

Setelah tim redaksi majalah KINAN berpamitan pulang, anak-anak kemudian melanjutkan perjalanan menuju pasar burung di daerah SPLENDID INN. Meski setelah sampai di sana mereka sempat mengeluh sudah sering berkunjung ke tempat tersebut bersama keluarga, tetapi raut kecewa dari wajah mereka tak lama kemudian mulai berubah ceria.

Ditambah, setelah sekelompok siswa mampir di salah satu kios burung yang juga menjual hewan landak. Luar biasa, mereka takjub dengan pertahanan diri hewan unik tersebut hingga dari lisan mereka terucap: “Subhanallah”. Kunjungan ke pasar burung ini memang lebih membidik kompetensi dasar mata pelajaran IPA. Alhamdulillah, kunjungan ke pasar burung berakhir lancar dan menyenangkan. Bahkan mayoritas siswa terlihat berbelanja ikan dan kura-kura untuk dibawa pulang.

Perjalanan ternyata belum selesai, masih ada satu tempat terakhir yang akan mereka kunjungi. Yap, salah satu penerbit koran terkemukan di Malang, yaitu redaksi koran harian Malang Post yang berada tidak jauh dari stasiun kereta, kota baru.

Kami hanya mampir sebentar di sana, lebih kurang tiga puluh menitan. Walau sudah terlihat lelah, tetapi mereka kembali bersemangat karena di sambut hangat oleh wartawan Malang Post yang bernama pak Halim. Pak Halim kemudian meminta sepuluh orang siswa untuk bertanya dan beliaupun menjawab pertanyaan siswa dan menjelaskan dengan panjang lebar seputar koran harian Malang Post. Akhirnya, yang kami tunggu-tunggu pun tiba, berfoto bersama dan berharap bisa masuk koran esok harinya. Hmmm…

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*