Menggoreskan Warna, Menggapai Cita dan Cinta

Pagi yang cerah 2 Februari  2011, ananda kelas 3 SD IT Insan Permata tampak bermain dihalaman sekolah dengan baju kepanduan. Tampak keceriaan tersirat di wajah  manis mereka, menanti pembelajaran yang berbeda hari ini. Bel masuk sekolah terdengar dan ananda berbaris, berikrar dan berdoa kemudian seperti biasa mengambil air wudlu dan bergegas  menuju ke masjid untuk melaksanakan sholat dhuha.  Setelah sholat dhuha selesai, ananda berbaris sesuai kelompoknya dan memahami kontrak belajar hari ini karena di hari special itu, kita akan belajar di lingkungan luar sekolah yaitu Kawasan Wisata Keramik Dinoyo.

Laju empat mobil angkota beriringan membawa kita menuju tempat belajar hari ini. Berjalan dengan rapi dan terdengar bincang seru selama perjalanan. Selama  15 menit kita di angkota, akhirnya sampailah kita ditempat kerja. Kembali ananda berbaris rapi sesuai kelompok.  Sehingga 3 kelompok ikhwan menuju ke tempat pengerajin keramik dengan semangat untuk belajar pembuatan hasta karya dari tanah liat tersebut.  Disana ananda akan belajar cara pembuatan dan painting pada keramik sebagai hasil karyanya. Sedangkan kelompok akhwat melakukan observasi di kawasan keramik Dinoyo. Sengguh hebat, mereka melakukan wawancara dan belanja keramik.  Subhanallah, ananda sangat sopan dalam berkomunikasi dengan warga  melalui bicara yang sopan dan perilaku yang ramah. Sungguh mereka sedang belajar di lingkungan masyarakat,semoga itu menjadi bekal  hidup bermasyarakat sebagai peran ananda  menjadi makhluk sosial. Kegiatan itu sampai jam 10.00 WIB.

Setelah itu, perjalanan para ikhwan pun dimulai dengan observasi dan para akhwat mempelajari pembuatan keramik dilanjutkan melukis diatas keramik dengan goresan terbaik mereka. Beda dengan akhwat yang berusaha  membaur dengan keramahan mereka, jika di ikhwan  dengan modal keberanian tinggi mereka berusaha mewancarai masyarakat. Yang paling mengesankan adalah ketika wawancara dengan pengerajin yang sedang bekerja, ananda malah sibuk memperhatikan keramiknya dan yang ditanyakan malah melebar sehingga lebih lama. Ada juga yang berani sekali menyetop penjual es krim, bukannnya untuk membeli tetapi hanya untuk diwawancarai. Memang ananda hebat dan luar biasa.

Setelah kegiatan selesai, kamipun berkumpul di tanah yang lapang disekitar Kawasan Wista Keramik Dinoyo. Mereka saling bertukar pengalaman, menceritakan pengalaman yang telah mereka lakukan sambil mengumpulkan lembar kerja kelompok. Kemudian ananda berbaris dan siap kembali ke sekolah dengan sekarung ilmu yang mereka lakukan di Kawasan Wisata Keramik Dinoyo. Tepat jam 11.45 sampailah ananda di sekolah, diteruskan dengan makan siang dan sholat dhuhur  berjamaah. Subhanallah begitu seru pembelajaran hari  itu, penuh kesan dan semoga menjadi pengalaman belajar yang bermanfaat untuk ananda. Amin.(n@)

1 Comment

Tinggalkan Balasan ke alya damar ismunaroh Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*